Kamis, Februari 04, 2010

CALVINISME - Bag 2

L = LIMITED ATONEMENT

Masalah: Apakah kematian Yesus adalah untuk menyediakan keselamatan bagi sejumlah orang saja (mereka yang terpilih), atau
kematian Yesus adalah untuk menyediakan keselamatan bagi semua orang.

Posisi yang pertama dikenal sebagai “limited atonement” atau “particular redemption”, dan posisi yang kedua dikenal sebagai “unlimited atonement” atau “general redemption”.

Berikut ini saya akan menjabarkan argumentasi dari kedua posisi di atas:

Limited Atonement / Particular Redemption:

a) Definisi: Kematian Yesus CUKUP untuk semua orang tetapi EFISIEN hanya bagi mereka yang terpilih.

b) Alkitab mengajarkan bahwa Yesus mati untuk domba-dombaNya (Yoh 10:11,15), gerejaNya (KIS 20:28), orang-orang terpilih (Rom 8:32-35), dan umatNya (Mat 1:21).

c) Rancangan Allah tidak mungkin gagal, termasuk rancanganNya untuk memberikan keselamatan lewat Yesus Kristus. Jikalau kematian Yesus adalah untuk menebus dosa semua orang, maka seharusnya semua orang akan selemat. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa ada orang-orang yang pada akhirnya tidak selamat. Jadi, untuk percaya bahwa kematian Yesus menebus dosa semua orang dan sekaligus percaya bahwa ada orang-orang yang tidak akan selamat berarti rancangan Allah dapat gagal.

d) Jikalau kematian Yesus membayar dosa semua orang, dan ajaran Alkitab bahwa sebagian orang akan tidak selamat adalah benar, maka berarti Allah tidak adil kepada orang-orang yang tidak selamat ini, karena mereka terpaksa membayar sendiri dosa-dosa mereka yang sudah dibayar oleh kematian Yesus (dosa-dosa mereka dibayar 2 kali, yakni oleh Yesus dan oleh mereka sendiri, sedangkan dosa-dosa mereka yang terpillh dibayar hanya 1 kali, yakni oleh Yesus saja). Maka, kematian Yesus tidak mungkin membayar dosa semua orang, melainkan hanya bagi mereka yang terpilih saja.

e) Posisi UNlimited atonement secara logis mengarah ke universalisme, yakni ajaran bahwa semua orang akan pada akhirnya selamat (tidak ada yang dibuang ke neraka), karena toh Yesus sudah membayar dosa semua orang. Tetapi universalisme ini bertentangan dengan kesaksian Alkitab.

f) Kematian Yesus tidak hanya membuka KESEMPATAN bagi manusia untuk selamat, melainkan benar-benar MENYELAMATKAN, sehingga keselamatan itu pasti. Oleh sebab itu penebusan Yesus mesti terbatasi (limited) karena hanya sejumlah orang yang akan selamat pada akhirnya, yakni akan ada yang tidak selamat (Mat 18:11; Rom 5:10; II Kor 5:21; Gal 1:4; 3:13; Ef 1:7).

g) Keselamatan berdasarkan karunia dan bukan pekerjaan, termasuk pertobatan dan iman. Jikalau Yesus mati untuk semua orang, maka semua orang mestinya mendapatkan pertobatan dan iman juga. Tetapi ini berlawanan dengan ajaran Alkitab bahwa tidak semua orang akan bertobat dan beriman kepada Allah melalui Yesus.

h) Ayat-ayat yang mengatakan bahwa Yesus mati untuk “dunia” berarti dunia dari orang-orang yang terpilih, dunia orang percaya, gereja atau segenap bangsa, bukan seluruh umat manusia. Sedangkan ayat-ayat yang mengajarkan bahwa Yesus mati untuk "semua orang" harus dimengerti sebagai semua golongan orang, bukan seluruh umat manusia.

Unlimited Atonement / General Redemption:

a) Definisi: Yesus mati untuk semua orang; kepada mereka yang percaya, penebusan itu diaplikasikan kepada mereka, tetapi kepada mereka yang tidak percaya, penebusan itu tidak diaplikasikan kepada mereka.

b) Posisi ini adalah posisi yang dipegang dalam sejarah gereja dan oleh berbagai teolog besar, antara lain Luther, Melanchon, Bullinger, dan bahkan Calvin sendiri agaknya memegang posisi ini pada waktu-waktu tertentu.

c) Alkitab mengajarkan bahwa Yesus mati untuk semua orang, dan itu harus dimengerti dalam makna yang normal-nya / literal (Yes 53:6; 1 Yoh 2:2; I Tim 2: 1-6; 4:10; Ibr 2:4).

d) Alkitab mengajarkan bahwa Yesus memikul dosa seluruh dunia dan adalah Juru¬selamat dunia. “Dunia” di sini adalah dunia yang membenci Allah, yang menolak Kristus dan dikuasai Iblis, tetapi tidak pernah berarti gereja atau orang-orang pilihan.

e) Posisi UNlimited atonement tidak mesti mengarah ke universalisme, yakni percaya bahwa Yesus mati untuk semua orang tidak berarti semua orang harus diselamatkan, karena keselamatan menuntut seseorang untuk menerima penebusan Yesus itu juga.

f) Dosa-dosa mereka yang tidak selamat tidak dibayar 2 kali karena mereka telah menolak pembayaran yang Yesus tawarkan melalui kematianNya. Jadi Allah tidak bertindak tidak adil dengan mengharuskan mereka membayar untuk dosa-dosa mereka sendiri di neraka.

g) Memang benar bahwa kematian Yesus hanya efektif untuk domba-dombaNya, umatNya, dan orang-orang terpilih, tetapi ini tidak berarti Yesus memang mati hanya untuk mereka saja.

h) Alkitab mengajarkan bahwa Yesus mati untuk orang-orang berdosa (I Tim, 1:15; Rom 5:6-8). “Orang berdosa” tidak pernah berarti gereja atau orang-orang pilihan, melainkan berarti seluruh umat manusia yang berdosa ini.

i) Allah mengundang semua orang untuk percaya dan menerima keselamatan. Jikalau Allah hanya ingin menyelamatkan sebagian orang berarti undanganNya yang universal itu adalah palsu.


Bersambung ke bagian 3

Tidak ada komentar: